Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
A. pendahulauan
Tumbuhan dan berkembang merupakan
salah satu ciri makhluk hidup.pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring.
Tumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible(tidak
dapat kembali)karena adanya pembelahan mitosis atau pembelahan sel:dapat pula
disebabkan oleh keduanya.pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif,sebagai contoh:pertumbuhan batang tanaman diukur dengan busur
pertumbuhan atau auksonometer.(lihat gambar 1.1)
Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur
dan fungsi tertentu.perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,tetapi
dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.perkembangan
awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui 3 tahap,yaitu pembelahan
sel,morfogenesis,dan diferensiasi.
1.
Pembelahan sel
Zigot didalam biji tumbuhan mengalami pembelahan sel mitosis membentuk
jaringan embrional.
2.
Morfogenesis(pembelahan bentuk)
Embrio yang terbentuk di dalam biji memiliki kotiledon dan akar serta
tunas rudimenter. Sesudah berkecambah,akar dan tunas rudimenter tersebut akan
berkembang.
3.
Diferensiasi seluler
Jaringan embrio terus berkembang menjadi struktur dengan fungsi khusus
yang akan dimiliki pada saat dewasa.pada tahap ini gen menentukan sifat
tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi akan membentuk jaringan.proses
pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis,korteks dan stele)yang
berasal dari jaringan embrional disebut spesialisasi.
Proses pertumbuhan dan perkembangan
ditentukan oleh interaksi antara faktor internal (gen dan hormon)dan faktor
lingkungan misalnya suhu,oksigen,cahaya,kelembapan.Gen menentukan sintensis
protein pada saat diferensiasi,sedangkan lingkungan yang sesuai(cocok)akan
lebih mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
B. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Tumbuhan
bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut:
1.
pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan
mitosis pada meristem(titik tumbuh) dititik tumbuh primer dan sekunder.
2.
Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya
diferensiasi sel.misalnya penyerapan air kedalam vakuola yang menyebabkan sel
membesar serta terbentuknya jaringan organ dan individu melalui proses diferensiasi
sel dan spesialisasi.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji.kemudian
kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna,yang kemudian tumbuh
membesar.setelah mencapai masa tertentu,tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan
biji.
Berdasarkan lama
hidupnya,tumbuhan menjadi tiga,yaitu tumbuhan semusim/tahunan(annual),dwi
tahunan(biennial),dan menahun(perennial).
Fase pertumbuhan tumbuhan
1.
Perkecambahan
a.
Struktur Biji
Perkecambahan adalah munculnya plantula(tanaman kecil dari dalam biji).
b.
Proses perkecambahan
Perkecambahan
melibatkan proses fisika maupun kimiawi.
Proses fisika
terjadi ketika biji menyerap
air(imbibisi)akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
Proseskimia
Dengan masuknya air biji
mengembang dan kulit biji akan pecah.air yang masuk mengaktifkan embrio untuk
melepaskan hormon giberelin(GA).hormon ini mendukung aleuron(lapisan tipis
bagian luar endosperma)untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim.
Enzim bekerja menghidrolisis
cabangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosfilem.proses
inimenghasilkan molekul kecil yang larut dalam air,misalnya enzim amilase
menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula.selanjutnya gula dan zat –zat
lainya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi
bibit tanaman.
c.
Macam perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:
1.
Percambahan di atas tanah (epigeal)
Perkecambahan epigeal adalah bila terjadi pembentangan ruas batang
dibawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat ke atas tanah,misalnya pada kacang hijau(phaseolus
radiatus).
2.
Perkecambahan di bawah tanah (hipogel)
Perkecambahan hipogel adalah bila terjadi pembentangan ruas batang
teratas (epikotil)sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah tetapi
kotiledon tetap di dalam tanah.misalnya pada biji kacang kapri(pisun sativum).
Perkecambahan
hanya terjadi bila syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi,yaitu air yang cukup
,suhu yang sesuai udara yang cukup dan cahaya matahari yang optimal.
d.
Pertumbuhan akar
Irisan membujur ujung akar muda
menunjukkan adanya 4 daerah pertumbuhan yaitu tudung akar,daerah pembelahan
sel(meristem),daerah pemanjangan sel,dan daerah diferensiasi(daerah pemakasan
sel).
1.
Tubuh akar
Tubuh akar merupakan daerah akar
yang paling panjang.fungsi tudung akar adalah mensekresikan cairan polisakarida
untuk melumasi tanah disekitar titik pertumbuhan akar sehingga tanah menjadi
lunak untuk ditembus akar.selain itu,tudung akar berfungsi melindungi daerah
meristem akar.
2.
Daerah meristem
Daerah meristem terletak di belakang tundung akar,termasuk didalamnya
meristem apikal dan derivatnya.meristem apikal adlah pusat pembelahan yang
menghasilkan sel-sel meristem primer untuk menggantikan sel-sel ditundung akar
yang tunggal.
3.
Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem.sel-sel di
daerah pemanjangan membelah lebih lambat daripada sel meristem.sel-selnya
relatif lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radiasi dan kimia
beracun dibandingkan daerah lain.sel di daerah pemanjangan ini juga berfungsi
sebagai penyimpan makanan.sel-sel memanjang lebih dari 9 kali panjang sel
mula-mula.pemanjangan sel berperan penting untuk menekan ujung akar,termasuk
meristem,agar akar memanjang.
4.
Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak dibagian di bagian akhir akar,bercampur
dengan daerah pemanjangan. Di daerah diferensiasi,sel-sel dari daerah
pemanjangan mulai terspesialisasi struktur dan fungsinya.
Didaerah diferensiasi terdapat 3
sistem jaringan yang dihasilkan dari sel-sel meristem, yaitu sebagai berikut.
a.
Protoderma,merupakan lapisan terluar meristem
primer yang akan menjadi epidesmis.
b.
Meristem dasar,merupakan lapisan kedua yang akan
berkembang menjadi sistem jaringan dasar.jaringan ini mengisi daerah lapisan
korteks pada akar diantaranya stele dan epidermis.
c.
Prokambium merupakan lapisan pusat(dalam)yang
akan berkembang menjadi silinder vaskuler pusat (stele),yaitu xilemdan floem.
Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan terjadi dibeberapa bagian,yaitu di
ujung akar dan ujung batang.
Pertumbuhan dan perkembangan
batang meliputi pemanjangan dan diferensiasi.pada tumbuhan dikotil terjadi
pertumbuhan sekunder yaitu pada kambium.
Xilem dan floem yang terbentuk
dari aktivitas kambium disebut xilem sekunder dan floem sekunder yang
menyebabkan diameter batang atau arah bertambah besar.
Meristem apikal (titik
tumbuh)batang merupakan massa berbentuk kubah yang dibentuk oleh sel-sel yang
membelah pada ujung tunas atau sering disebut kuncup.seperti pada meristem
akar,meristem apikal batang,prokambium.
C.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkemangan
pada tumbuhan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
1.
Faktor
Luar
Faktor luar
yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan adalah makanan,air,suhu,kelembapan,oksigen,dan
cahaya.
a.
Makanan
Adalah sumber
energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.
b.
Air
Tanpa
air,tumbuhan tidak akan tumbuh.fungsi air diantaranya untuk
fotosintesis,mengaktifkan reaksi enzimatik,menjaga kelembapan,dan membantu
perkecambahan biji.
c.
Suhu
Setiap tumbuhan
mempunyai suhu minimum,optimum,dan maksimum yang berbeda-beda.keberadaan suhu
ini erat hubunganya dengan kerja enzim.bila suhu terlalu tinggi atau terlalu
rendah enzim akan rusak.
d.
Kelembahan
Pengaruh
kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai tumbuhan.kondisi lembap
berpagaruh baik bagi pertumbuhan.
e.
Cahaya
Umumnya,cahaya
menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin(suatu
hormon pertumbuhan).hal ini dapat kita lihat pada tumbuhanyang berada di tempat
gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga
merangsang pembungaan tumbuhan tertentu.ada tumbuhan yang dapat berbunga pada
hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu
gelapnya).adapun tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamanya penyinaran
lebih panjang daripada waktu gelapnya).
2.
Faktor
Dalam
Perubahan
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam,misalnya gen dan hormon.
a.
Gen
Didalam gen
terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang bisa diturunkan pada
keturunan.gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel,misalnya
sintensis protein.pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun
tubuh tumbuhan dikendalikan oleh gen secara langsung.dengan kata lain gen dapat
mengatur pola pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintensis
yang dikendalikanya.
b.
Hormon
Hormon ialah
regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian
tumbuhan,sedangkan respons pertumbuhan terjadi dibagian tumbuhan
lainya,misalnya diakar,batang,atau daun. Hormon tumbuhan(fitohormon) yang telah
dikenal antara lain auksin,sitokinin,dan giberelin.
1.
Auksin
Auksin adalah
hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan.salah satu jenis auksin yang
telah dapat diekstraksi dari tumbuhan adalah asam idol asetat.auksin ditemukan
oleh friederich auggust ferdinand went,ahli botanibelanda(1863-1935),pada tahun
1928.”dalilnya yang terkenal adalah’”
“tak mungkin
terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh”.
Tempat
sintensis auksin ialah meristem apikal,misalnya ujung batang(tunas),daun
muda,dan kuncupbunga.
Fungsi auksin
diberbagai organ tumbuhan:
a.
Pengaruh
auksin terhadap pembentukan akar pada setek
b.
Pengaruh
auksin terhadap batang
c.
Pengaruh
auksin terhadap daun
d.
Pengaruh
auksin terhadap pembentukan buah
2.
Sitokinin
Sitokinin diperoleh dari ragi santan
kelapa,ekstrak buah apel,dan dari jaringan tumbuhan yang aktif
membelah.sitokinin yang pertama kali ditemukan ialah kinetin.
3.
Giberelin
Giberelin
ditemukan oleh E.Kurosawa pada tahun 1926.giberelin merupakan suatu zat yang
diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi
dijepang.jamur tersebut dimanakan gibberella fujikuroi.oleh karena itu tumbuhan
padi yang terserang jamur ini mempunyai gejala aneh maka jemur tersebut bakanae
yang artinya sinting.
4.
Asam
Traumalin (hormon luka)
Tanaman mampu
memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tumbuhanya.kemampuan tersebut
dinamakan regenerasi (restitusi),yang dipengaruhi oleh hormon luka(asam
traumalin). Hormon ini pertama kali dipelajari oleh Haberland.
5.
Kalim
Kalim hormon
yang mempengaruhi pembentukan organ,misalnya:
·
Rizokalin :hormon yang merangsang pembentukan akar
·
Kaulokalin :hormon yang merangsang pembentukan batang
·
Filokalin :hormon yang merangsang pembentukan
daun
·
Antokalin :hormon yang merangsang pembentukan bunga
0 komentar:
Posting Komentar